Ilmu teknik otomotif sangat luas dan beragam.
Untuk mempermudah spesialisasi maka perlu diadakan pengelompokan bidang
keahlian otomotif tersebut. Berdasarkan kurikulum yang dirilis tahun 2013 dan
disempurnakan pada tahun 2016, untuk bidang keahlian teknik otomotif dikelompokkan
menjadi beberapa kompetensi keahlian yaitu teknik kendaraan ringan, teknik
sepeda motor, teknik alat berat, teknik body otomotif dan teknik ototronik.
Teknik Kendaraan Ringan
Teknik
kendaraan ringan merupakan ilmu teknik otomotif yang khusus mempelajari mesin-mesin
kendaraan ringan, contohnya mesin mobil, mesin bus, dan mesin truk. Segmen
keahlian tersebut meliputi perawatan dan perbaikan untuk sistem mesin,
kelistrikan mobil, sistem kemudi,
chasis, dan sistem pemindah tenaganya.
Gambar 1. Keahlian teknik kendaraan ringan (sumber : dokumen pribadi)
Teknik Sepeda Motor
Sedangkan teknik sepeda motor, sesuai
dengan namanya khusus mempelajari mesin-mesin yang digunakan sebagai penggerak
sepeda motor, baik untuk sepeda motor manual maupun sepeda motor matic, baik
untuk yang sumber tenaganya dari bahan bakar minyak maupun sepeda motor yang
menggunakan tenaga listrik. Segmen pekerjaannya meliputi perawatan berkala,
tune up mesin, chasis dan kelistrikan body.
Teknik Alat Berat
Fokus
perhatian pada teknik alat berat yaitu
mesin-mesin yang digunakan untuk pertambangan, misalnya traktor, bulldozer, dan
bego. Keahlian teknik alat berat tersebut meliputi maintenance dan repair
peralatan mekaniknya maupun sistem hidroliknya.
Teknik Body Otomotif
Teknik body otomotif
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan bodi kendaraan mulai dari
teknik pengelasannya sampai dengan finishing pengecatan. Pekerjaan yang mampu
diselesaikan pada keahlian ini misalnya ketok magig, pengelasan, pendempulan,
teknik mencampur cat, pengecatan, polishing dan teknik perawatan body kendaraan.
Teknik Ototronik
Teknik
ototronik fokus perhatiannya pada ilmu otomotif yang mempelajari tentang
kendali elektronik yang dipakai pada mobil-mobil berteknologi injeksi. Bidang
ini mempelajari tentang sensor-sensor, tentang ECU (Elektronic Control Unit) mobil, dan sistem kontrol. Contohnya
adalah memperbaiki water temperatur
sensor, oksigen sensor, idle speed sensor, throtle position sensor,
melakukan reset dan scanning
kendaraan.