Ganti Bahasa

Selasa, 08 Desember 2015



MOGOK SEKOLAH : INFORMASI BAGI PARA GURU

Salah satu dari banyak tantangan bagi guru dan orang tua adalah ketika, anak mogok untuk sekolah, karena alasan emosional. Di masa lalu, fobia sekolah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak ini. Dewasa ini menggunakan istilah yang lebih luas, mogok untuk sekolah dan mengakui fakta bahwa anak-anak memiliki masalah yang signifikan bersekolah karena berbagai alasan yang tidak selalu benar bahwa itu ekspresi fobia, seperti memisahkan diri atau kecemasan sosial.
Terdapat banyak alasan mengapa anak-anak mogok sekolah, begitu juga ada cukup banyak variasi dalam perilakunya. Perilaku mogok sekolah berkisar dari sering tidak hadir disekolah atau hanya sebagian waktu sekolah. Untuk beberapa anak absen sekolah dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih. Mogok sekolah terjadi pada 2% dari anak usia sekolah meskipun beberapa perkiraan setinggi 5%.
Terjadinya Mogok Sekolah
Mogok sekolah adalah respon anak terhadap kecemasan karena berpisah dari orang tua, kecemasan tentang situasi sekolah seperti adanya tes atau tugas berpidato, kecemasan sosial, atau situasi stres lainnya baik di sekolah ataupun di rumah. Siswa-siswa ini menunjukkan tekanan yang berlebihan tentang sekolah, termasuk adanya keluhan fisik (sakit perut, sakit kepala). Orang tua mereka harus tahu tentang absensi anaknya.
Bagi siswa yang membolos, berbeda dengan siswa yang mogok sekolah, pada umumnya mereka menyembunyikan ketidakhadirannya dari orang tua mereka, mungkin ikut dalam kegiatan antisosial, dan biasanya tidak menunjukkan tekanan emosional baik menghadiri sekolah atau menghilang dari sekolah.
Mogok sekolah terjadi pada semua umur tetapi lebih sering terjadi selama masa perubahan besar dalam kehidupan anak-anak seperti ketika masuk ke taman kanak-kanak atau perubahan dari Sekolah Dasar  ke Sekolah Menengah Pertama. Mogok sekolah juga cenderung terjadi dengan frekuensi yang lebih besar ketika habis liburan dan akhir pekan. Peristiwa stres yang dapat memicu mogok sekolah misalnya, pindah sekolah, kematian orang yang dicintai, atau perceraian orang tua atau untuk beberapa anak mengalami kesulitan akademik.
Jika hal ini tidak diatasi,

Sabtu, 23 Mei 2015

Soal-soal Teknologi Dasar Otomotif

Latihan Soal Teknologi Dasar Otomotif

Mata Pelajaran            : Teknologi Dasar Otomotif
Kelas                           : X Teknik Kendaraan Ringan

 I.       Isilah titik-titik di bawah ini sehingga diperoleh jawaban yang benar! 
  1. Mengganti beberapa buah gaya menjadi sebuah gaya (R) disebut menyusun gaya. Menyusun gaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara ... dan secara... .
  2. Gaya adalah sesuatu sebab yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak, atau sebaliknya, dari bergerak menjadi diam. Sebutkan 3 faktor penentu untuk menyatakan gaya !
  3.  Gaya yang bekerja disetiap satuan luas penampang pada bahan di sebut dengan ....
  4. Jelaskan pengertian sambungan pada konstruksi mesin!
  5.  Sesuai dengan konstruksinya, jenis sambungan pada mesin

Selasa, 05 Mei 2015

Competency Test Place in Vocational High School 2 Wonogiri

TUK (Competency Test Place) SMK N 2 Wonogiri has done a competency test on March 1 to May 2, 2015. Tests conducted in the laboratory competence Light Vehicle Engineering. The number of participants who conduct competency test as many as 35 people. Detailed cluster followed by the test participants of 20 people follow the test engine tune-up injection (EFI) and 15 people followed the brake test system.
The purpose of this certification test is the measurement and

UJI KOMPETENSI DI SMK N 2 WONOGIRI

TUK (Tempat Uji Kompetensi) SMK N 2 Wonogiri telah melakukan uji kompetensi pada tanggal 1 sampai dengan 2 Mei 2015. Uji kompetensi dilaksanakan di laboratorium Teknik Kendaraan Ringan. Jumlah peserta yang melakukan uji kompetensi sebanyak 35 orang. Secara terperinci cluster yang di ikuti oleh peserta uji yaitu 20 orang mengikuti uji engine tune up injeksi (EFI) dan 15 orang mengikuti uji brake system. 
Para peserta uji kompetensi di TUK SMK N 2 Wonogiri

Tujuan dari uji sertifikasi ini adalah
Dasar-Dasar Mesin EFI
Prinsip kerja mesin mobil sampai saat ini menganut sistem 2 langkah dan 4 langkah. Meskipun berbeda dalam jumlah langkahnya tetapi siklus yang dilakukan tetap sama yaitu satu siklus terdiri dari proses penghisapan bahan bakar, proses kompresi dan pembakaran, proses usaha, dan proses pembuangan.
Di tinjau dari komponen komponen dan cara perakitannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Komponen komponen mesin konvensional dan mesin yang dikontrol secara elektronik antara lain : piston, conecting rod, crank case, cylinder, cylinder head, intake manifold, exhaust manifold, dan lain lain yang dirakit menjadi satu kesatuan.
Jadi antara mesin konvensional dan mesin yang dikontrol secara elektronik tidak terdapat perbedaan komponen utamanya. Perbedaan terletak pada sistem pengontrolannya.
Agar mendapatkan tenaga mesin yang maksimal maka campuran bahan bakar dan udara harus tepat, kompresi yang baik dan saat pengapian yang tepat. Ketiga hal tersebut yang menentukan baik tidaknya sebuah mesin.
Pada mesin konvensional untuk mendapatkan ketiga hal tersebut